Politikus Gerindra Curiga pada Ijtima Ulama Sandiaga Capres

Jakarta, Tribuntujuwali -- Anggota DPR Fraksi Gerindra Kamrussamad menuding ada upaya eksploitasi ulama. Pernyataan itu ia sampaikan merespons deklarasi Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendukung Sandiaga Uno sebagai calon presiden Pilpres 2024.

Kamrussamad menyebut ada upaya rekayasa ijtima ulama. Dia menilai rekayasa ini berpotensi memicu politik identitas sebagai pemecah belah bangsa.


"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12).


Kamrussamad menyarankan para ulama mengecek kembali rekam jejak Sandi, terutama dalam memperjuangkan umat. Dia khawatir pada ulama yang mendukung Sandi hanya menilai dari penampilan.

"Kami mengimbau kepada segenap ulama, tokoh agama agar waspada terhadap upaya memecah belah sesama umat dan mari kita fokus menjaga persatuan umat, menjaga wibawa dan kharisma ulama, serta mengembalikan citra ponpes sebagai pusat peradaban Islam," ucapnya.


Sebelumnya, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Sandiaga Uno sebagai calon presiden Pilpres 2024. Deklarasi dilakukan di Jakarta Timur, Selasa (9/11).

Para deklarator menilai Sandiaga sebagai pemimpin moderat dan peduli Umar beragama. Mereka juga menyebut Sandiaga tidak punya dosa politik serta memiliki sikap yang santun.


"Kami rasa Sandi merupakan calon pemimpin ke depan. Mudah-mudahan ini menjadi awal dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depannya," kata Inisiator Pemuda Islam Indonesia Dede Ruba'i lewat keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (9/11).

Sumber berita CNN Indonesia 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال