Diduga "RS" KURNIA intimidasi Pasien Kurang Mampu Agar Bayar Biaya Perawatan

Diduga "RS" KURNIA intimidasi Pasien Kurang Mampu Agar Bayar Biaya Perawatan 

Serang. Banten, Tribuntujuwali.com
Adanya laporan dari masyarakat kp Blosong Rt/Rw,03/03 Desa Serdang,kec Kramat  Watu,Kabupaten Serang,kepada forum Barisan Advokasi Peduli Perempuan dan anak Stunting (BAPPAS) “NR,umur 24,Th, ibu muda yang baru saja melahirkan putra pertamanya dari hasil pernikahanya dengan sdr’DF,umur 33 th,yang bekerja wirawasta, diperusahaan otsorsing, DF”Yang seharusnya  bahagian mendapatkan putra darah dagingnya, namun kebingungan dengan besarnya biaya pasca persalinan secara Cesar di RS kurnia,yang beralamat di Jl,Cilegon.Km 8 Kramatwatu Serang,Banten,yang hampir saja prustasi karena tekanan dari pihak RS,Yang meminta untuk segera di lunasi dalam waktu 1x 24jam dan akhirnya mengadukan kepada Forum (BAPPAS) Guna mencarikan solusi untuk bisa meringankan biaya di RS tersebut,
Serang 10-10-23.

“AF, ibunda NR yang seorang janda tinggal mati oleh suami, menceritakan awal kronologis Putri saya sebelum di rujuk ke RS Kurnia, di bawa kebidan terdekat terlebih dahuulu, lalu menurut bidan tersebut bahwa putri saya mengalami Pecah ketuban sehingga harus di rujuk Ke RS, Namun Setibanya di RS Kurnia,
“Saya,Merasa sedih melihat kondisi Menantunya  sesaat tiba di pendaftaran langsung Pihak Administrasi Meminta jaminan sejumlah Uang Sebelum dilakukan Tindakan Opersi ,dari itu saya lihat Wajah menantu saya yang Seolah kebingungan langsung dia menelfn  rekan rekanya dan pimpinan perusahaan kesana kesini mencari dana Awal Sebesar Rp.6000.000,-(Enam Juta Rupiah ) yang diminta oleh pihak RS Kurnia DF menantunya tampa pikir panjang meminjam kepada rekanya dengan konsekwensi Gaji tiap Bulanya harus di sisihkan untuk melunasi kepada rekanya.

"Saya berfikir pada diri saya yang hanya seorang janda tua ini jadi takut Sakit kalo begini apalagi saya umur sudah tua, Sedangkan dari mana nanti biaya kalo pihak RS sebelum melakukan tindakan saja sudah meminta sejumlah uang, Ujarnya, ibu separuh bayah itu saat di wawancara oleh awak Media.


Tak sampai disitu “DF, Menambahkan kenapa saya,Meminta Bantuan Kepada Forum BAPPAS karena ,Uang yang saya pinjam dari Rekan sebesar Rp.6Jt untuk Uang Muka Sebagai jaminan Sebelum dilaukan Tindakan Operasi Cesar istri saya, ternyata itu masih belum mencapai 50% dari total Biaya setelah operasi dan baiaya perawatan Ibu dan Bayi, yang jumlahnya sangat mengejutkan bagi saya hampir mencapai Rp.20jt, Langsung saya berkomunikasi dengan rekan saya kembali dan akhirnya rekan saya mengajak ke kantor Sekertariat Forum BAPPAS yang di kasemen, kebetulan Sekjen Forum BAPPAS masih keluarga dari rekan saya,Tuturnya.

Redianas.S.H,Selaku Sekjen BAPPAS menjelaskan betul bahwa ,pada malam Selasa Tanggal 09 oktober 2023 sekitar Pukul 18-00 WIB,Kaka Sepupu saya yang tak lain adalah rekanya DF, Menelfn saya yang kebetulan kami sedang berkumpul ngopi sore bersama Rekan rekan dari Media,kaka saya meminta Bantuan terkait permasalahan temanya,yang sekarang tertekan oleh besarnya biaya operasi dan perawatan, yang tidak memungkinkan bisa untuk melunasi dalam Waktu dekat,
Mendengar hal tersebut, team Forum BAPPAS mendatangi rumah sakit tersebut  untuk Konfirmasi sekaligus meminta Solusi atau Alternatif lain agar bisa meringankan beban sodara DF.

“Namun pIhak Pimpinan RS saat itu sudah pulang dan kami dari Forum BAPPAS meminta kepada Admin yang berada di tempat kasir agar meminta ijin besok untuk bertemu pimpinan RS Kurnia.

Saat pagi harinya, Ketua forum BAPPAS”RONi, mencoba berkomunikasi terlebih dahulu,Kepada pemerintah Kabupaten Serang,Melalui ,Dinas kesehatan dan Dinas Sosial,Bertujuaan dapat Memberikan Solusi Guna dapat meringankan beban sikeluarga pasien yang saat itu ibu dari bayi diduga tersandera karena belum bisa melunasi biaya persalinanya, Namun pihak Dinkes menjelaskan melaui UPT BPJS kes PBI,” Itu kami Bisa bantu dengan mendaftarkan ke peserta BPJS PBI, Namun Kemungkinan BPJS akan aktif di bulan depan,jadi kakang sampaikan saja jika bisa kepada pihak RS  Kurnianya karena RS Kurnia masuk kekategori RS swasta,Jadi kebijakanya bukan di dinas,Tutur,”Wahyu, UPT BPJS PBI,Kabupaten Serang.

Setelah mendaptkan informasi dari pihak BPJS PBi, tersebut, team Forum BAPPAS mendatangi RS Kurnia untuk, berkomunikasi sekaligus mencari Solusi agar dapat meringankan Beban dalam biaya tersebut.

Namun sangat disayangkan Pihak pimpinan yang diduga enggan menemui kami dan seolah tidak mengharagi itikad baik dari Forum BAPPAS  yang bertujuan bisa memberikan solusi,malah seolah pihak RS tidak suka dengan adanya kami, Sehingga pihak RS menekan kepada DF yang berujung dibuatkan Surat Pernyataan yang dimana dalam pernyataan tersebut agar DF melunasinya di Akhir bulan November 2023, dan dengan terpaksa DF pun menandatangani surat pernyataan tersebut di atas materai,”pungkasnya.

RED

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال