Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Selaawi Diduga Asal Jadi

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Selaawi Diduga Asal Jadi

Purwakarta, Tribuntujuwali.com
Setiap tahun Kepala Desa pasti melaksanakan program yang sudah terencana, baik pembangunan pisik berupa gedung, drainase, jalan cor beton dan lainnya tujuan pembangunan tersebut dilakukan untuk mengupayakan desanya maju dan meningkatkan kelancaran akses masyarakat.

Tapi sangat disayangkan pembangunan di desa, terkadang masih ada oknum - oknum yang nakal dalam dalam melaksanakan pembangunan, demi mengambil keuntungan lebih tidak lain dalam memperkaya dirinya sendiri.

Seperti yang terjadi di salah satu desa yang ada di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Desa Selaawi, dari pantauan awak media ini ada pembangunan jalan rabat beton yang diduga dikerjakan asal - asalan atau bisa dikatakan diduga asal jadi.


Pasalnya dari temuan dilapangan pembangunan jalan cor rabat beton yang sumber anggarannya dari Dana Desa Tahap III, Tahun Anggaran 2023 pada saat dikerjakan diduga tidak memakai amparan plastik sehingga hasil cor beton itu tidak sesuai teknis, dan diduga juga dikerjakan asal jadi, ketinggian pun terlihat pariasi sehingga kuat dugaan pembangunan tersebut terkesan terlalu mengejar untung, Jumat (08/12/2023).

Terkait temuan itu Ramaldi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC.PWRI) Kabupaten Purwakarta angkat bicara atas dugaan pembangunan jalan rabat beton yang disinyalir asal jadi, menurutnya Pemerintah Desa selaku Kuasa Pengguna Anggaran semestinya mengawasi benar - benar apa yang dikerjakan oleh TPK, jangan sampai terkesan ada kongkalikong sehingga masyarakat awam menduga adanya pembiaran menghamburkan uang rakyat dengan membangun tanpa mengutamakan kualitas.


"Dalam pembangunan di desa yang menggunakan anggaran sumber Dana Desa (DD), semestinya pemerintah desa harus betul - betul memperhatikan kualitas dan efektifitas bangunan yang mereka bangun karena tujuan dari dana desa  itu murni untuk kesejahteraan masyarakat desa bukan untuk, dan fokus dana desa di tahun 2023 ini sudah jelas peruntukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim serta penguatan ketahanan pangan di sinkronisasikan dengan prioritas nasional,"ungkap Ramaldi.

Ramaldi juga meminta ke pihak berwenang segera melakukan peninjauan atau pemeriksaan terhadap proyek tersebut untuk membuktikan transparansi  dan kebenarannya.

Sampai berita ini diterbitkan pihak Kepala Desa belum bisa dikonfirmasi

(RM / Team)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال