Camat Jawilan Bungkam Ketika Dikonfirmasi Pungli Berdalih Zakat

Camat Jawilan Bungkam Ketika Dikonfirmasi Pungli Berdalih Zakat 

BANTEN, Tribuntujuwali.com
 Bermaksud ingin melakukan konfirmasi dan klarifikasi agar hasil pemberitaan yang di sajikan berimbang (cover both side) sesuai Kode Etik Jurnalistik yang diatur dalam undang-undang tentang Pers, Camat Jawilan Deni Firdaus memilih bungkam ketika dikonfirmasi Wartawan. Padahal sebagai pejabat publik seharusnya Deni Firdaus bisa memberikan pernyataannya agar informasi yang nantinya di serap oleh publik tidak menjadi bola liar dan menimbulkan konflik internal.

Diketahui sebelumnya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Jawilan Kecamatan ramai jadi perbincangan oleh masyarakat khususnya warga Desa Jawilan. Jum'at (22/3/2024).

Bahkan menurut aktivis sekitar mengaku miris karena setelah warga yang merasa keberatan beramai ramai komplain terkait adanya pungutan yang katanya untuk zakat tersebut para oknum ini pun akhirnya mengembalikan uang hasil pungutan kepada sebagian masyarakat.

“Sungguh terlalu sekali, berarti selama ini bobroknya baru ketahuan kalau merasa benar ngapain di kembalikan. No Viral No Justice ya,” kata Saepi Sekretaris II PAC Pemuda Pancasila Jawilan.

Dia juga meminta dan mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Aparat Penegak Hukum untuk segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi. Karena, kata dia, persolan ini menyangkut bantuan sosial yang dikucurkan Pemerintah untuk membantu masyarakat.

“Saya meminta dan mendesak, Inspektorat Kabupaten Serang, DPMD, Polres Kabupaten Serang dan pihak-pihak terkait agar segera menindak tegas oknum oknum ini karena apabila di biarkan akan menjadi preseden buruk bagi Pemkab Serang,” tegasnya.

Sementara itu salah seorang Warga penerima manfaat Program BST di Kampung Cibogo RT01/RW01, Eti mengaku heran dengan adanya potongan uang BST yang diperuntukkan bayar zakat oleh RT di wilayahnya. Dia juga menilai, peruntukan bayar zakat tersebut tidak mendasar karena sebelumnya tidak ada informasi terlebih dahulu.

“Saya heran aja, dari bantuan Rp400 ribu ini, kok kami semuanya uangnya di potong Rp50 ribu oleh Pak RT, ngomongnya sih buat zakat. Apakah benar dan apa itu peraturan Pemerintah,” katanya kepada Wartawan Selasa, (19/3/2024).

Senada diungkapkan Ros, Warga Kampung Cicalung RT04 mengaku kaget setelah mengetahui adanya potongan uang Program BST untuk bayar zakat sebesar Rp50 ribu. Dia menduga hal ini hanya dalih saja untuk melakukan pungli terhadap masyarakat.

“Di RT saya ini ada empat nama yang mendapatkan bantuan, kaget saya pikir di potong zakat buat zakat saya, ternyata bukan, itu mah sudah alasannya aja di potong zakat nggak tau yang nerima zakat nya siapa,” ungkapnya.

Yayan warga Kampung Babakan Dua RT05/RW06 menyayangkan adanya potongan uang dari Program BST yang dilakukan Oknum Perangkat Desa Jawilan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat selaku penerima manfaat.

“Sangat disayangkan dengan kerja para RT disini ya, kalau memang mau potong sebelumnya beritahu terlebih dahulu kepada warga nya dong, khususnya untuk Kampung kami biar masyarakat tahu itu program zakat itu seperti apa atau cuma akal-akalan saja,” jelasnya.

Lanjut dikatakan Yayan, ditempatnya sendiri ada sekitar delapan belas orang penerima manfaat dan itu semua di potong rata, Rp50 ribu/masing-masing warga.

“Nggak tahu buat apa, buat zakat ya zakat nya siapa, bukan hanya wilayah kami saja, di RT sebelah atau Kampung Babakan Satu ada sekitar 24 Orang yang di potong sama rata,” katanya.

Lebih lanjut, Yayan juga mengatakan bahwa Pemotongan dengan dalih bayar zakat di program BST juga terjadi hampir rata di setiap wilayah Desa Jawilan.

“Diantaranya Kampung Pasir Huni RT03/RW01 dengan jumlah 44 orang yang masing-masing di pungut biaya zakat oleh oknum RT setempat,” pungkasnya.

Kepala Desa Jawilan, Sukar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak pernah menyuruh para RT untuk melakukan pungutan zakat kepada Warga.

“Punten saya tidak menyuruh terkait itu coba nanti saya tanyakan dulu ke staf Saya,” katanya melalui sambungan WhatsApp.

Sebelum berita ini di muat awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (Dede Sutisna)

Editor: Enggar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال