Dharma Santi Hari Suci Nyepi di Bali: Upaya Introspeksi Diri dan Memperkuat Persatuan

Dharma Santi Hari Suci Nyepi di Bali: Upaya Introspeksi Diri dan Memperkuat Persatuan. 

Bali, Tribuntujuwali.com
Hadirnya Ketua DPW PWDPI Bali Mujiardi Santoso dan segenap pengurus menunjukkan peran penting organisasi Hindu di Bali dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai agama.

Penggunaan Gunamanta kerthi menjadi pengingat jati diri manusia Bali yang unggul, sesuai dengan tema acara.

Kegiatan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali menjadi simbolis penerapan nilai-nilai budaya Bali di tengah modernisasi.

Penampilan tari pendet dari SMK 5 Denpasar membuka acara dengan penuh semangat dan keindahan budaya Bali.

Acara dihadiri ratusan organisasi kemasyarakatan, Forkompinda Bali, dan PJ Gubernur menunjukkan partisipasi luas dari berbagai pihak dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Bali.

Sambutan Kaban Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiyanata menekankan pentingnya acara Dharma Santi untuk mempererat silaturahmi dan toleransi antar umat beragama.

Tema " Gunamanta kerthi" mengajak umat Hindu untuk introspeksi diri dan menjadi manusia Bali yang unggul.

Doa yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari menandakan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritualitas dalam agama Hindu.

Pesan PJ Gubernur Irjen(Purn) Sang Made Mahendra Jaya mengingatkan pentingnya mengamalkan ajaran agama dan mewujudkan keharmonisan dalam kehidupan.

Penekanan pada manusia Bali yang unggul dengan menekankan empati, kepedulian, persaudaraan, dan kerukunan antar umat beragama.

Hiburan bondres menjadi sentuhan budaya yang menghibur dan mempererat suasana keakraban antar para peserta.

Secara keseluruhan, Dharma Santi Hari Suci Nyepi di Bali merupakan momen penting untuk introspeksi diri, memperkuat persatuan, dan mewujudkan kehidupan yang harmonis dan damai di Bali.

AR81

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال