Kab. Bogor, Tribuntujuwali.com
Ketua Organisasi Pers Independent Indonesia (FPII) Bogor Raya, Baron AlFonzo, memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor yang telah menerima perwakilan pengunjuk rasa dengan baik di kantornya.
Kadinsos mempersilakan setiap perwakilan organisasi profesi kewartawanan untuk mengirimkan perwakilan agar dapat berdiskusi secara tenang untuk menyampaikan aspirasi mereka.(kamis 27/11/24)
Aksi unras yang di lakukan oleh gabungan organisasi kewartawanan di depan kantor dinas kabupaten Bogor,disambut oleh kadinsos kabupaten Bogor,dalam pernyataan nya kadinsos kabupaten Bogor memohon maaf kepada rekan - rekan media yang sudah menyakiti hati para wartawan dikarenakan perkataan yang kurang baik dari salah seorang ketua psm kabupaten Bogor.
Selain itu Supiah sebagai ketua psm yang sudah mencederai dan menyakiti hati para wartawan dengan perkataan nya yang menyebutkan media abal-abal.juga hadir dalam kegiatan unras tersebut untuk memohon maaf secara langsung kepada para wartawan yang hadir.
Sebagai salah satu perwakilan dari FPII Bogor Raya yang ikut masuk keruangan dinas kabupaten Bogor,untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan nya baron mengatakan.sejauh ini pihaknya di sambut baik,oleh kadinsos kabupaten Bogor.
Adapun tuntutan Utama yang diminta oleh rekan-rekan wartawan iyalah.
1.Meminta agar Supiah Diminta Mundur
Para jurnalis mendesak agar Supiah, Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kabupaten Bogor, mundur dari jabatannya.
2.Para wartawan juga meminta agar dinas sosial di kabupaten Bogor,Transparansi untuk penggunaan Anggaran Rp900 Juta
Mereka juga meminta penjelasan secara rinci terkait penggunaan anggaran sebesar Rp900 juta.
Sementara untuk pemberhentian Supiah
Kadinsos menjelaskan bahwa PSM dibentuk oleh relawan dan pihak nya juga akan menggelar rapat internal untuk membahas pemberhentian Supiah.dan Supiah secara pribadi sudah meminta maaf kepada semua media yang tersinggung dengan ucapanya. baik secara langsung maupun di media sosial.
Transparansi Anggaran
Kadinsos menyatakan siap bertanggung jawab dan siap diaudit terkait penggunaan anggaran Rp900 juta tersebut.
Kadinsos juga menegaskan kesiapan dinas sosial untuk bersinergi dengan media sebagai mitra kerja dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap kegiatan mereka.
Setelah diskusi berlangsung, pertemuan ditutup dengan saling bersalaman sesuai aksi unras damai, kemudian para jurnalis membubarkan diri tanpa insiden.
Langkah ini menjadi harapan baru bagi hubungan yang lebih baik antara Dinas Sosial Kabupaten Bogor dan awak media.
Sumber : FPII BOGOR
0Comments