Jakarta Selatan,Tribuntujuwali.com
Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Satu Indonesia (SOMASI) Jakarta kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi ini menjadi yang keempat kalinya dilakukan oleh SOMASI Jakarta dalam beberapa bulan terakhir, sebagai bentuk desakan terhadap KPK untuk terus berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), mahasiswa dan pemuda yang tergabung SOMASI Jakarta kembali melakukan gerakan nasional anti korupsi dan berkumpul di gedung anti rasuah untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka mendesak KPK agar lebih tegas dalam menindak kasus-kasus korupsi, baik yang melibatkan pejabat publik maupun sektor swasta.
"Aksi hari ini merupakan bentuk SOMASI Jakarta terhadap maraknya kasus korupsi di Indonesia, terkhususnya di Maluku Utara yang melibatkan Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba," kata Ketua SOMASI Jakarta Irwan Abd Hamid dalam orasinya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, Somasi Jakarta terus menyemangati dan membersamai KPK agar bekerja mengungkap praktek suap dan TPPU sampai ke akar-akarnya. Oleh karena itu, kami mendesak KPK untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para koruptor.
Irwan menegaskan, bahwa semangat mahasiswa dan pemuda dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia merupakan jantung dari gerakan nasional anti korupsi. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki energi dan idealisme tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
"Hari Anti Korupsi adalah momentum bagi KPK untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi. Penetapan tersangka baru bukan hanya hadiah bagi masyarakat, tetapi juga langkah nyata dalam membongkar jaringan korupsi hingga ke akar-akarnya. Tindakan tegas KPK akan menjadi pelecut semangat bagi generasi muda untuk terus berjuang mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi," tandas aktivis yang konsisten dalam memerangi korupsi.
Berdasarkan surat dakwaan eks Ketua DPD Partai Gerindra, Muhaimin Iskandar, AGK telah mengeluarkan 57 Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Maluku Utara untuk 35 perusahaan tambang selama 2021 sampai 2022.
Disinyalir, perusahaan tambang tersebut memberikan upeti alias suap kepada AGK agar mendapatkan WIUP itu. Praktik suap ini diduga melalui perantara yakni Muhaimin Syarif atau bawahan AGK lainnya.
Berikut daftar 35 perusahaan tambang yang mendapat WIUP dari eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
1. PT Lipu Jaya Mineral–Blok Foli, Halmahera Timur; Blok Mariomoi I; Halmahera Timur; Blok Pumlanga; Halmahera Selatan.
2. PT Sejahtera Agung Sentosa Abadi–Blok Soagimalaha II, Halmahera Tengah; Blok Subaim II, Halmahera Tengah.
3. PT Molagina Persada Tambang–Blok Soagimalaha I, Halmahera Timur.
4. PT Landarmil Gunung New World–Blok Samarake, Halmahera Timur.
5. PT Baranusa Pratama–Blok Sosolat, Halmahera Timur; Blok Sonof Kacepo II, Halmahera Tengah.
6. PT Sowite Karya Utama–Blok Taliabu II, Pulau Taliabu.
7. PT Molagina Prima Perkasa–Blok Taliabu III, Pulau Taliabu.
8. PT Mineral Molagina Mandiri–Blok Taliabu I, Pulau Taliabu.
9. PT Basma Halmahera Mineral–Blok Loloda Utara, Halmahera Utara.
10. PT Adi Amando Jaya–Blok Jailolo, Halmahera Barat; Blok Loloda II, Halmahera Barat.
11. PT Prisma Aditama Kreasindo–Blok Jailolo Selatan Utara dan Blok Jailolo Selatan II, Halmahera Barat.
12. PT Mineral Jaya Molagina–Blok Elfanun, Halmahera Tengah.
13. PT Mineral Buana Nusantara–Blok Kawasi Selatan I dan Blok Kawasi Selatan II, Halmahera Selatan.
14. PT Maogena Terobos Mining–Blok Kawasi dan Blok Soligi, Halmahera Selatan.
15. PT Wasile Jaya Lestari–Blok Lelief Sawai, Halmahera Tengah; Blok Wailakum, Halmahera Timur.
16. PT Pratama Siwalima Sentosa–Blok Bobo II, Blok Obilatu, Blok Tanjung Leleo Baso, Halmahera Selatan.
17. PT Salwaku Mineral Abadi–Blok Fluk II, Blok KAF, Blok Selatan Umera, Halmahera Tengah.
18. PT Mineral Bumi Malanga–Blok Foli I, Blok Damuli, Halmahera Tengah.
19. PT Bukit Tambang Raya–Blok Wayaloar, Blok Tambang Raya, Halmahera Timur.
20. PT Sitasa Mining Company–Blok Baru II, Halmahera Selatan; Blok Elfanun II, Halmahera Tengah.
21. PT Intyra Buana Selaras–Blok Bicoli, Halmahera Tengah.
22. PT Bina Citra Sawita–Blok Sonof Kacepo, Halmahera Tengah.
23. PT Prima Mitra Benua–Blok Baburino, Halmahera Timur.
24. PT Tri Mineral Mining–Blok Bololo, Halmahera Timur.
25. PT Halmahera Pratama Energy–Blok Maba Sangaji, Blok Wasile, Halmahera Timur.
26. PT Kadie Lipuku Mandiri–Blok Banemo, Halmahera Tengah.
27. PT Basama Halmahera Gemilang–Blok Loloda II, Halmahera Barat.
28. PT Citra Alam Indonesia–Blok Sahu Timur, Halmahera Barat.
29. PT Sukses Jaya Mineral–Blok Buli Asal, Halmahera Timur.
30. PT Nusa Padma Mining–Blok Geltoli, Halmahera Timur.
31. PT Halmahera Daya Nikel–Blok Fluk III, Halmahera Selatan.
32. PT Bumi Jaya Sejati–Blok Sakam, Halmahera Tengah.
33. PT Hamparan Hasil Tambang–Blok Hamparan, Halmahera Tengah.
34. PT Basalt Sukses Mining–Blok Waijoi, Halmahera Timur.
35. PT Pelita Jaya Sejahtera Sakti–Blok Bicoli II, Halmahera Timur.
"Untuk itu, kami dari SOMASI Jakarta mendukung penetapan tersangka David Glen Oei dan meminta agar kasus suap dan TPPU dibongkar hingga tuntas adalah langkah yang sangat tepat dan patut diapresiasi kepada KPK," harapnya.
Irwan juga membacakan poin tuntutan aksi unjuk rasa jilid keempat sekaligus menyerahkan plakat bergambar spiderman bertuliskan 'korupsi bukan sekedar kejahatan tapi pengkhianatan terhadap rakyat' dan KPK simbol perjuangan melawan korupsi. Penyerahan langsung diterima oleh perwakilan Humas KPK sebagai bentuk dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aksi Somasi Jilid keempat dengan tagline Jihad Melawan Korupsi, Negara 'Tidak Boleh Kalah Lawan Koruptor'.
"Kami berharap pelaku korupsi penjarakan seadilnya, sita asetnya dan miskinkan pelakunya," tutup Irwan. (*)
0Comments