Tpd9BSW5TUzlBSd5GUAlGfr6Td==
Bos besar Pembuat Kapal ilegal bernama Satar di Desa Bakung Kebal Hukum dan instansi terkait diduga Tutup Mata

Bos besar Pembuat Kapal ilegal bernama Satar di Desa Bakung Kebal Hukum dan instansi terkait diduga Tutup Mata

Table of contents
×
Bos besar Pembuat Kapal ilegal berinisial Satar di Desa Bakung Kebal Hukum dan instansi terkait diduga Tutup Mata


Lingga,Kepri.Tribuntujuwali.com
Informasi dari beberapa warga yang enggan menyebut namanya kepada Pewarta baru - baru ini menjelaskan bahwa ada beberapa Pengusaha pembuatan kapal Di desa Bakung Kebal Hukum. Pasalnya para pengusaha pembuatan kapal, hingga sampai sekarang masih BerAktifitas lancar dan aman aman saja. Padahal jelas sudah tidak Rahasia umum lagi para pengusaha pembuatan Kapal tersebut iligal.

Terpantau Bahan untuk membuat Kapal tersebut, Kayu papan panjang yang diduga jarahan dari kawasan hutan Lindung yang ada di kabupaten Lingga.

Namun sampai sekarang para pengusaha pembuatan Kapal tersebut masih beraktifitas. Lokasi tepatnya berada di Desa Bakung, Kecamatan Singkep Barat, Jabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Kepri, Minggu/9/2/2025

Menurut keterangan Sumber menjelaskan para pengusaha pembuatan kapal tersebut sudah lama beraktifitasnya, bukan baru ini kali ini saja.

Selama ini aman - aman saja, padahal sudah jelas tidak ada rahasia umum lagi, kalau para pengusaha pembuatan kapal tersebut bahannya kayu, papan panjang dari kawasan hutan liar atau Lindung yang ada di kabupaten Lingga.

Terpantau Pengusaha pembuatan kapal yang sekarang ini ada di Desa Bakung, ada 5 Bos. Tapi yang sekarang ini sedang naik daun bos besar pembuatan kapal Satar terdengar.

Dia lah yang dapat Oderan dari Bos besar pembeli kapal, ujarnya sumber yang engan menyebut namanya kepada Pewarta.

Kami dari perwarta turun investigasi  kelokasi di tempat pembuatan kapal yang berada di Desa Bakung.

Dilokasi tempat pembuatan kapal tersebut, banyak kelihatan temuan bahan untuk membuat Kapal kayu, Papan panjang, kapal yang sedang dikerjakan dengan berukuran besar muatan barang  Puluhan Ton dengan ukuran kapal lebar 4 Meter dan  panjang belasan senti Meter.

Kami dari Pewarta dilokasi menjumpai beberapa warga yang sedang bekerja, terlihat beberapa orang yang sedang Ngetam Kayu, papan panjang untuk bahan kapal tersebut.

Saat tim Media jumpai beberapa warga di lokasi mengatakan, Kami ini cuma bekerja saja pak, dan kami kerja ini cuma ambil upah, gak tau kayu papan panjang ini asalnya dari mana yang jelas dari hutan. Ujarnya.

Kalau bos sedang keluar Daerah mungkin kota Dabo, dan tidak ada di lokasi gak tau kapan pulangnya. Katanya.

Kalau harga kayu papan panjang ini yang jelas mahal, kalau sampai sini bisa  harganya satu tonnya kurang lebih 8 juta Rupiah, bisa lebih karena kalau di sini bukan pakai kobek menghintung kayu pakai per Ton, satu Ton kalau ukuran kobek bisa satu setengah kobek. ujarnya.

Masih yang sama, dan kami sudah lama kerja tukang buat kapal ini. Kalau upah kami borong satu Unit kapal tinggal ukuran besar kecilnya kapal, kalau yang sekarang kami kerjakan ini upah 80 juta lebih, dan kalau siapnya tergantung dari bahannya, kalau lancar bahan gak macet satu bulan lebih lah. Katanya.

Dan ada juga sering turun, katanya Wartawan turun kesini jumpa Bos, dan kalau ada apa - apa Bos hubungi dia,kata wartawan yang berinisial (N). ungkapnya.

Kami dari Pewarta mencoba menghubungi melalui kontak nomor HPnya dengan Salah satu bos pengusaha pembuatan Kapal yang namanya tidak asing lagi Satar Red, saat wartawan menghubungi nomor HPnya tidak diangkat.

Kepala Desa Bakung saat di hubungi melalui nomor Whatsapnya tidak mau angkat sms dan tidak dibalas. untuk di konfirmasi.

Hal ini jadi pembicara Publik diduga sosok Bos besar Pembuat Kapal ilegal berinisial_S_ di Desa Bakung Kebal Hukum dan instansi yang terkait diduga juga Tutup Mata.


"Kepala dinas kehutanan Provinsi Kepulauan Riau dikonfirmasi melalui nomor HP, sms lewat Whatsap Menjelaskan, Saya perintahkan dulu kepada KPH Lingga untuk cek kelapangan, " ungkapnya Kepala dinas Kehutan provinsi kepri melalui sms singkat.


(Tim/Red)

0Comments