Oknum Kiyai diduga Cabuli Beberapa Santri di Pondok Pesantren Al Kausar Desa Waru kecamatan Mranggen
Demak, Jateng. Tribuntujuwali.com
19/5/2025. Oknum kiyai Berinisial AB pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al kausar di Desa waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santri.
Mirisnya, korban yang masih berusia 11 tahun itu, saat pulang kerumah memberitahukan kejadian tersebut ke orang tua Santriwati tersebut, Santri yang dititipkan orang tuanya di pondok pesantren Al kausar di Kabupaten Demak untuk Belajar.
Dan diketahui Santri itu masih duduk di bangku kelas 5 SD Negeri di Desa Waru, dan Seorang guru juga sudah melaporkan hal ini ke PPA Polres Demak. Ucapnya.
Informasi yang dihimpun, Banyak korban pelecehan seksual saat tokoh masyarakat Desa waru menyelusuri oleh semua santri yang ada di pondok pesantren tersebut . Ucapnya
Korban pelecehan seksual Saat ini teroma korban masih berusia 11 tahun. Masih Duduk di bangku sekolah 5 SD Desa waru kecamatan mranggen kabupaten Demak
Padahal orang tua menitipkan di pondok pesantren agar anaknya belajar agama biar tau, malah di pondok pesantren di buat untuk pelampiasan nafsu seorang oknum Kiyai (AB). Korban yang mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Kiyai tersebut, saat ini teroma berat, dan orang tua santri tak terima, korban pun akhirnya melaporkan perbuatan sang kiyai ke Polres Demak.
Saat ini pelaku pemerkosaan Buron, Pelaku Pencabulan Santri atau anak SD di Desa Waru kecamatan Mranggen kabupaten Demak .
“Iya benar, kami sudah menerima laporan korban. Saat ini masih dalam penyelidikan,” beber Kanit PPA Satreskrim Polres Demak .
Dia belum memerinci bagaimana pelecehan yang dilakukan terduga kiyai cabul tersebut. Namun, dia memastikan penyelidikan terus berjalan dengan menggali keterangan saksi dan mencari terduga pelaku.
Kasus ini terbongkar setelah beberapa murid melaporkan ke ibu masing - masing, dan ke ibu gurunya sekolah, Terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang kiyai pengasuh ponpes Al kausar di Desa Waru wilayah Kecamatan Mranggen.
“Intinya kami meminta agar pihak Dinsos kabupaten Demak atau orang tua segera mengambil semua santriwati yang titipankan di ponpes tersebut. Karena ponpes itu tidak layak dan tidak amanah, Harusnya Pihak Pemkab Mengeluarkan segera kepengurusan yayasan/ pondok tersebut, karena tidak layak yang disebabkan adanya oknum Kiyai Wedus jadi pemimpin di Kota Santri kabupaten Demak," kata tokoh masyarakat yang tidak mau di sebut namanya.
Dia geram lantaran kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kiyai itu sudah lima hari ini lamanya, semoga polres Demak secepatnya menangkap oknum Kiyai tersebut.
" Kami berharap secepatnya polres Demak segera menetapkan pelaku pemerkosaan itu," Ucapnya.
“Kami mohon kepada pihak aparat Penegak Hukum (APH) khususnya pihak Polres Demak untuk Segera ditindaklanjuti dan segera ditangkap si Pelaku Pencabulan yang bikin malu Kota Santri Demak,"pungkasnya.
(red/Tim)
0Comments