Diduga Gelapkan Alsintan, Dinas Pertanian Pangkep Tuai Sorotan"

Pangkep —tribuntujuwali.com -Sul Sel - Dinas Pertanian Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali menjadi sorotan. Pasalnya, kuat dugaan terjadi penggelapan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa handtraktor roda empat milik ketua kelompok tani berinisial WHY  di Desa Manakku, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

Alsintan tersebut diketahui merupakan bantuan resmi dari Kementerian Pertanian pada tahun 2024 silam. Namun hingga kini, alsintan itu tak kembali ke kelompok tani dan disinyalir telah di alih fungsikan ke lokasi lain dengan alasan “daerah persawahan yang lebih berpotensi”.

Ketua kelompok tani sekaligus narasumber menjelaskan, dirinya didatangi oleh pihak Dinas Pertanian Pangkep melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Basri, bersama beberapa rekannya. Namun yang mengejutkan, otak pengambil keputusan disebut berasal dari luar dinas, yakni seseorang dari Kabupaten Maros yang diduga menjadi pengatur navigasi pemindahan alsintan tersebut..ungkap .Sabtu -29/11/25

Menurut korban, pihak dinas merayu dan memberikan janji manis bahwa nantinya akan ada unit pengganti dari Dinas Pertanian Pangkep. Bahkan, korban diarahkan untuk menandatangani sebuah pernyataan yang diduga dibuat untuk melancarkan proses pemindahan alsintan, tanpa penjelasan jelas mengenai lokasi pemindahannya.katanya .Sabtu 29/11/25

Hingga kini, anggota kelompok tani di Desa Manakku kec.labakkang .kab.pangkep merasa sangat kecewa. Alsintan handtraktor roda empat yang seharusnya sudah dimanfaatkan untuk mengolah lahan mereka, justru hilang tanpa kejelasan akibat dugaan rekayasa oleh  pihak tertentu.ungkap  dengan suara tegas ,Sabtu -29/11/25

Ketua kelompok tani menegaskan bahwa dirinya merasa terpengaruh oleh Rayuan dan janji Manis .yang berujung dari " tipu daya " oleh pihak luar dinas yang diduga menjadi dalang utama pemindahan alat alsintan tersebut  Tuturnya ,29/11/25

Dengan adanya peristiwa ini, pihak kelompok tani serta berbagai pihak meminta Aparat Penegak Hukum (APH), antara lain:

- Unit Tipikor Polda Sulsel

- Intel dan Pidsus Kejati Sulsel

- Intel dan Pidsus Kejari Pangkep

- Unit Tipikor Polres Pangkep ,

-agar segera turun tangan melakukan pemeriksaan, penelusuran, dan evaluasi terhadap proses penggeseran alsintan berupa handtraktor roda empat  tersebut. Mereka menilai bahwa kasus ini merupakan dugaan keras tindak pidana kejahatan yang melibatkan oknum di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep ( .Red )