Tpd9BSW5TUzlBSd5GUAlGfr6Td==
Breaking
News

Dugaan Mark-up Rabat Beton Dana Kelurahan Merangin, LSM Sapurata Soroti Perbedaan Volume Mencolok

Font size
Print 0
Dugaan Mark-up Rabat Beton Dana Kelurahan Merangin, LSM Sapurata Soroti Perbedaan Volume Mencolok

Merangin, Jambi, Tribuntujuwali. Com
12 Desember 2025 - Proyek rabat beton di RT 15 Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, yang bersumber dari dana kelurahan tahun 2025, kini menuai kritik dari LSM Sapurata. Dugaan mark-up anggaran yang signifikan mencuat akibat adanya perbedaan mencolok antara volume pekerjaan yang terealisasi dengan anggaran yang dialokasikan.

Kontras dengan hal tersebut, proyek rabat beton serupa di kelurahan lain dengan anggaran yang sama, Rp95 juta, mampu menghasilkan volume pekerjaan yang jauh lebih besar. Proyek pembanding tersebut menghasilkan rabat beton sepanjang 104 meter, lebar 3 meter, ketebalan 15 cm, lengkap dengan alas plastik dan tulangan besi sepanjang 30 meter.

Berdasarkan data yang dihimpun LSM Sapurata, proyek rabat beton di RT 15 Kelurahan Pasar Atas dengan anggaran Rp95 juta hanya menghasilkan panjang 54 meter,
lebar 2,5 meter, dan ketebalan 10 cm, tanpa menggunakan plastik di bawahnya. Hal ini sangat kontras dengan proyek serupa di kelurahan lain yang menggunakan anggaran sama Rp95 juta, namun mampu menghasilkan rabat beton sepanjang 104 meter, lebar 3 meter, ketebalan 
15 cm, lengkap dengan alas plastik dan Mengunakan tulangan besi
sepanjang 30 meter.

Perbedaan signifikan dalam volume, spesifikasi, dan kelengkapan material ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai efektivitas dan akuntabilitas anggaran proyek rabat beton di RT 15 Kelurahan Pasar Atas.

Rama Sanjaya, perwakilan LSM Sapurata, menduga kuat adanya "permainan" dan mark-up anggaran pada proyek rabat beton di RT 15 Kelurahan Pasar Atas. Ia menyatakan, "Ini sudah jelas namanya permainan. Kami menduga adanya mark-up anggaran yang melibatkan oknum konsultan dan ormas LEMPAMARI, serta pihak kelurahan itu sendiri, demi meraup keuntungan pribadi."

Perbedaan mencolok antara proyek tersebut dengan proyek serupa di kelurahan lain, dengan anggaran yang sama namun hasil kerja berbeda jauh, menjadi dasar dugaan ini. LSM Sapurata menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. LSM tersebut juga mengindikasikan bahwa praktik serupa diduga telah terjadi sejak tahun 2021.

Bersambung..

Reporter: Gondo irawan
Dugaan Mark-up Rabat Beton Dana Kelurahan Merangin, LSM Sapurata Soroti Perbedaan Volume Mencolok
Check Also
Next Post

0Comments

Special Ads
Link copied successfully