Koramil 03/Cabangbungin dan Mahasiswa Paramadina Tanam Mangrove di Pantai Mekar

Upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir terus digencarkan di wilayah Bekasi. Senin (08/12/2025), Koramil 03/Cabangbungin turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman mangrove yang digelar oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Paramadina Jakarta di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Camat Muaragembong, Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Muaragembong, staf kecamatan, perangkat desa, Pokmaswas Komunitas Mangrove, PKK, warga sekitar, serta para mahasiswa.

Danramil 03/Cabangbungin, Kapten Inf Moch. Sururi, mengatakan bahwa penanaman mangrove merupakan langkah penting untuk menjaga ekosistem pesisir dan mencegah abrasi. Ia menegaskan, keterlibatan generasi muda dalam aksi lingkungan harus terus ditumbuhkan.

“Melalui kegiatan penanaman ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi besar bagi keamanan wilayah pesisir dengan mengurangi dampak abrasi. Kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bergerak dan membawa perubahan,” tegas Kapten Sururi.

Menurutnya, manfaat penanaman mangrove tidak hanya menjaga ekosistem laut, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

“Dengan penanaman mangrove, ekosistem dapat terjaga, biota laut tetap lestari, dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat, khususnya nelayan. Pelestarian seperti ini juga penting untuk mengantisipasi abrasi di bibir pantai,” tambahnya.

Sementara itu, DR. Dwi Purbaningrum M.Si, selaku dosen pembimbing mahasiswa KKN, menjelaskan bahwa program penanaman mangrove menjadi salah satu kegiatan prioritas dalam KKN Tematik 2025 dengan fokus pada reboisasi.

“Kami menjalankan beberapa program kerja di Desa Pantai Mekar, dan salah satunya adalah penanaman mangrove sebagai upaya pengembalian fungsi ekologi pesisir. Keterlibatan TNI adalah bentuk kerja sama strategis agar kegiatan ini berjalan maksimal,” ujar Dwi.

Ia berharap sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan aparat wilayah seperti TNI terus terjalin dalam menjaga kelestarian alam.

“Mahasiswa ingin TNI menjadi mitra kerja yang dekat, sehingga program lingkungan seperti ini dapat berkelanjutan dan memberi manfaat luas,” pungkasnya.

@Pur/Sundang