In Memoriam Ustadz Taufiq : "Guru, Sahabat, Teman Diskusi itu Telah Pergi"



TOLITOLI , Tribuntujuwali.com
-  Selasa 28 Juni 2022 hari berkabung bagi ummat Muslim di Kabupaten Tolitoli, salah seorang  pemuka agama setempat yang akrab dipanggil Ustadz Taufiq telah menghembuskan nafas terakhir di RSUD Mokopido Tolitoli karena lakalantas.

Perginya guru ngaji itu, cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya sosok Ustadz Taiufik yang dikenal memliki senyum khas menyejukkan, syahdu, sore itu dalam kondisi segar bugar tinggalkan rumah mengendarai motor, namun naas almarhum menemui takdir saat melewati poros jalan perempatan hotel  kota cengkeh dan kantor cabang Bank Sulteng Tolitoli. Innalillahi waa inna illaihi rojiun.

Dalam sekejap,  bertaburanlah ucapan belasungkawa dari sejumlah warga tolitoli dimedia sosial facebook dan grup whatsaap di tolitoli atas berpulangnya perintis dan pendiri Yayasan Al-Falah Tolitoli itu.

Salah satunya kesaksian Irfan Denny Pontoh, Sekretaris Nasional Forum Pers Independent Jndonesia (FPII) yang menyebut  Almarhum sebagai orangtua, kakak, saudara yang semasa hidupnya banyak menebar ilmu dan keteladanan.

Dikatakan,  semasa hidupnya, ucapan dan prilakunya sarat amalan."Beliau orang baik, ucapan dan prilakunya sarat amalan," tegas Irfan dalam postingan terbuka dimedia facebook, rabu (29/5/2022).

Lanjut dikatakan, Almarhum memiliki kepribadian yang baik, santun dalam tutur kata dan terkendali secara emosional dalam melakoni hidupnya.

Irfan yang mengaku sekian lama pernah dekat dengan Almarhum, menceritakan : "tutur katanya santun, ketidaksukaannya pada sesuatu, atau pada pendapat dan perbuatan orang lain, selalu dikembalikan ke kekuasaan Allah SWT, tidak ada bersitegang, tidak ada emosi, tetap syahdu, tenang, tetap dengan senyum khasnya yang mejuejukkan, tentram," tulis irfan.

Dibagian lain irfan menulis, almarhum memiliki kepribadian yang baik. "Seutuhnya sisi baik dalam hidupnya adalah keteladanan, tentang kesederhanaan, tentang manut dan taat pada kekuasaanya," kenang irfan.

Pada bagian postingan lain, akun facebook Buya Seafood menuliskan kalimat haru biru pertanda kehilangan.
"Beliau sahabat saya, teman diskusi, teman yang sabar, teman berbagi ilmu, teman saya berkeluh, petuah terakhir yang masih sempat saya dengar dari beliau, 'saya mencoba untuk tidak lagi menambah kawan, cukup saya merawat sahabat saya saya yang sudah ada," tulis akun buya seafood, yang dikelola langsung Andi Hamka Palewai, pemilik Buya Seafood Tolitoli.

Selamat jalan Ustad Taufiq, orangtua, guru, kakak, saudara, teman terbaik semasa hidup, semoga kuburmu dilapangkan, amal ibadahmu dan doa banyak orang  Insya Allah akan melapangkan jalanmu menuju surga...amin yra (Eric/IDP)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال