Astaga! Prajurit TNI Ini Ditangkap Satpam Gudang, Kasusnya Berat & Serius


Kabupaten Banyumas, Tribuntujuwali.com
SERMA Basari (48) ditangkap satpam gudang setelah melakukan perampasan uang karyawan gudang sebesar Rp 64 juta.

Satpam yang bertugas di Gudang itu berhasil membekuk Serma Basari saat coba kabur.

Serma Basari merupakan anggota TNI berstatus Babinsa.Ia merampas uang Rp 64 juta yang bakal disetor karyawan ke bank.

Aksi heroik satpam ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

Perampasan uang itu berlangsung di depan gudang paralon di Jalan Yos Sudarso, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Senin (1/8/2022) pagi.

Dandim 0701/Banyumas Letkol Iwan Dwi Prihartono mengatakan Serma Basari (48) bertugas sebagai Babinsa Koramil 22/Karanglewas.

Menurut informasi yang didapatkannya, karyawan yang menjadi korban bernama Putri sedang bersiap akan menyetorkan uang sebanyak Rp 64 juta ke bank.

“Waktu kejadian saya sedang tidak bertugas, teman saya yang bertugas. Setiap hari memang (korban) setor uang ke bank, biasanya ada yang ngantar,” kata Letkol Iwan menirukan keterangan korban, Rabu (3/8/2022).

Tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang membawa uang sebanyak Rp 64 juta menggunakan tas kresek.

“Waktu kejadian korban lagi duduk di sini (dekat pintu gerbang). Korban teriak-teriak, sempat tarik-tarikan tas kresek dengan pelaku,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, sebagian uang yang akan disetorkan ke bank juga sempat berhamburan.

Mendengar teriakan itu, satpam yang sedang bertugas mengejar pelaku yang akan berusaha kabur setelah gagal merampas uang tersebut.

Pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor yang terparkir di depan gudang.

“Waktu (pelaku) mau naik motor ditendang, terus diamankan. Pelaku pakai pakaian preman,” kata Iwan.

Akibat kejadian itu, kata Iwan, korban sempat tidak berangkat kerja karena mengalami trauma.

Namun saat ini korban telah kembali beraktivitas seperti biasa.

Letkol Iwan Dwi Prihartono mengaku belum mengetahui motif pelaku nekat melakukan perbuatan itu.

“Kalau yang saya amati tidak ada permasalahan keluarga. Bahkan istri dan anaknya tidak menyangka karena selama ini dianggap sosok yang baik,” kata Iwan saat ditemui, Rabu (3/8/2022).

Menurut Iwan, di kalangan prajurit pelaku juga dikenal sosok yang baik dan tidak pernah ada permasalahan kedinasan.

“Yang bersangkutan secara kedinasan baik, hubungan sosialnya juga baik,” ujar Iwan.

Meski demikian, Iwan menyerahkan sepenuhnya proses hukum militer yang sedang berjalan.

Sejak diamankan, pelaku juga telah dinon-aktifkan sebagai Babinsa.

Terkait sanksi yang akan diberikan, Iwan belum dapat memastikannya.

“Belum bisa memastikan apa. Kami menjunjung tinggi menegakkan aturan yang berlaku sesuai KUHP militer,” kata Iwan.

(Red/Tribun)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال