Tribuntujuwali.com NABIRE – Proyek perbaikan jalan aspal dan drainase di Jalan Surabaya, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, yang dikerjakan oleh PT. Dewa Kerisna menuai sorotan. Pasalnya, kualitas pekerjaan dinilai tidak maksimal dan terkesan asal-asalan.
Salah satu perhatian utama warga adalah ketiadaan papan proyek yang mencantumkan anggaran dan spesifikasi pekerjaan. Selain itu, setelah pengaspalan dilakukan, permukaan jalan masih terlihat tidak rata, sehingga menyebabkan genangan air, terutama di tikungan dekat Masjid Al-Falah. Padahal, hujan yang turun tidak deras, namun air tetap menggenang di atas aspal.
Tak hanya itu, pengerjaan drainase sepanjang sekitar 500 meter yang menjadi satu paket dengan proyek jalan juga menuai kritik. Pekerja diduga tidak mencampurkan pasir dan semen di dasar lantai drainase, melainkan hanya memplester bagian samping kiri dan kanan.
Keanehan lain terlihat pada saluran air di tikungan Jalan Surabaya dekat Masjid Al-Falah. Drainase yang baru saja dibangun ternyata tidak memiliki jalur pembuangan yang memadai, sehingga air justru menggenang seperti kolam saat hujan. Hal ini diperparah dengan permukaan jalan yang tidak merata, menyebabkan air tergenang di beberapa titik.
Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mengevaluasi kualitas pekerjaan ini agar proyek yang dibiayai dari uang rakyat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
(Shandi)
0Comments