MESUJI, LAMPUNG,Tribuntujuwali.com
Masyarakat Desa sungai cambai merasa dirugikan oleh PT. PPA dari tanah seluas kurang lebih 2.000 Ha yang harusnya di miliki oleh masyarakat sungai cambai seutuhnya, dan di bagi untuk Beberapa Desa (sungai sidang,gunung tiga) oleh PT.PRIMA ALUNGGA di bentuk Mitra sedangkan tanah tersebut milik masyarakat sungai cambai yang terletak di belakang Desa sungai camba.
Pembagian hasil dan hutang dari dari Mitra tersebut melalui KUD tidak Jelas sama sekali,lebih kurang yang di Terima masyarakat 50.000,-/kartu kuning.
Banyak masyarakat yang ingin bekerja di PT tersebut, tidak di Terima dan pihak PT mencari tenaga kerja dari luar
Air mata Warga sipil orang tidak mampu warga negara Indonesia jadi korban penembakan saat melintas di Prima Alumga (perusahan) Desa Sungai Cambai kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, (16/02/25)
Setelah itu muncul tuntutan keadilan masyarakat ke keperusahaan mengakibatkan bentrok terjadi insiden kebakaran Mes perusahaan
Menurut Ketua LSM MAUNG Kabupaten Mesuji Eko Hariyanto seharusnya Presiden H Prabowo Subianto Cabut juga izin HGU PT. Prima Alungga di Desa Sungai Cambai karena penyebab awal perusahaan tidak mensejahterakan masyarakat setempat puluhan tahun bermitra sawit masyarakat hanya dibohongi dan akhirnya belakangan ini menjadi gesekan antara masyarakat serta perusahaan tegas Eko
Kami berharap Bpk Presiden Tinjau Kami Masyarakat Desa Sungai Cambai- Mana keadilan sosial untuk rakyat seluruh Indonesia tanah kami dikelola saja kami sebagai masyarakat tetap mencari makan pun sulit, Air kami dicemari, hutan kami dijadikan kebun Kelapa Sawit dan dijanjikan bermitra tidak pernah dapat hingga saat ini terang Ketua LSM MAUNG MESUJI
LSM MAUNG berharap Pemerintah Pusat sedikit peduli dengan nabib anak Desa yang ada di Desa Sungai Cambai Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung, semua langkah pencarian sudah punah tanah dimitrakan dengan perusahaan hanya dibayar 50.000/bulan selama puluhan tahun ujar Eko Hariyanto
(Tim)
0Comments