Jakarta, Tribuntujuwali. Com
Sabtu 18 Oktober 2025. Pembina Pesantren Republik Indonesia, Habib Abu Djibril Basyaiban, menghadiri acara bertajuk “Indonesia Berdoa” yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Habib Abu Djibril menyampaikan harapannya agar momentum doa bersama ini menjadi awal bagi kembalinya persatuan dan semangat kebersamaan bangsa Indonesia.
“Semua pihak harus menyadari bahwa banyak hal yang perlu kita perbaiki bersama demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab hanya dengan kebersamaan lah cita-cita itu dapat tercapai,” ujar Habib Abu Djibril Basyaiban.
Ia juga mengutip pernyataan Menteri Agama yang dinilainya sangat tepat mengenai pentingnya menjaga keberagaman dan memperkuat rasa cinta di antara sesama anak bangsa.
“Kurikulum cinta perlu ditata sedemikian rupa, bagaimana supaya perbedaan ini diramu menjadi sebuah lukisan. Kebhinekaan ini adalah lukisan Tuhan, tidak boleh ada siapa pun yang merusaknya. Indonesia ini adalah lukisan Tuhan yang terindah di dunia,” tutur Habib Abu Djibril menirukan pesan tersebut.
Kepada awak media, Habib Abu Djibril menegaskan pentingnya menjaga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Jika kita mampu menjaga empat pilar itu, insyaallah Indonesia akan menjadi negara baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghafur,” tegasnya.
Acara “Indonesia Berdoa” turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan lintas agama, di antaranya Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Ketua Pembina Formas Hashim Djojohadikusumo, Ketua Umum Formas Yohanes Handoyo Budhi sedjati, Mahfud MD, serta Habib Luthfi bin Yahya, dan sejumlah pejabat serta pimpinan ormas lainnya.(red/Tim)
0Comments