Wakapolda Papua Pimpin Pelaksanaan Upacara HUT RI Ke 77 di Mapolda Papua


Jayapura, Tribuntujuwali.com
 – Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H memimpin langsung pelaksanaan Upacara Peringatan Hut Ke - 77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 yang bertempat di Lapangan Apel Mapolda Papua, Rabu (17/8).

Upacara tersebut diikuti oleh PJU Polda Papua serta 300 personel Mapolda Papua dan yang bertindak selaku komandan Upacara yaitu Waka SPN Polda Papua AKBP Ignatius Benny Adi Prabowo, S.H, S.I.K.

Pada kesempatannya Wakapolda Papua selaku inspektur Upacara menyampaikan hadirin yang saya hormati, peringatan HUT kemerdekaan Indonesia menjadi momentum bagi kita untuk berterimakasih kepada seluruh pahlawan kusuma bangsa atas seluruh perjuangan, pengabdian dan pengorbanan kepada masyarakat, bangsa dan negara.

“Fenomena demokratisasi yang terjadi pada sebagian besar negara di dunia, telah mengubah tata kehidupan secara luas. hal tersebut ditandai dengan menguatnya peran legislatif dan media, serta penghormatan supremasi hukum dan HAM. Demikian pula dengan fenomena globalisasi sebagai akibat pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, yang tidak hanya memberi manfaat yang besar, namun juga membawa berbagai potensi gangguan yang harus kita antisipasi bersama,” ucapnya.

Oleh karena itu, pemolisian di era demokrasi harus bertumpu kepada upaya untuk meraih kepercayaan masyarakat, selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara. hal tersebut, diwujudkan dengan penegakan supremasi hukum dan HAM, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta optimalisasi pemeliharaan kamtibmas.

“Sejarah telah menunjukkan, bahwa dalam perjalanan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kita mampu mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. dengan demikian, dalam usia yang ke-77 tahun ini, negara kesatuan republik indonesia tetap kokoh berdiri,” ungkap Wakapolda.

Polri harus mampu mendukung agenda pemerintah, utamanya dalam melancarkan dan mengamankan program pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. dalam menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap segala potensi kerawanan yang muncul. Polri tidak lagi bersifat reaktif (reactive policing) atau menunggu terjadinya kejahatan, baru menyiapkan langkah antisipasi.

“Tetapi Polri harus bersikap prediktif dan proaktif (predictive & proactive policing) dengan mengetahui sumber permasalahan sejak embrio dan mengelolanya agar tidak berkembang bahkan menghentikannya sehingga tidak terjadi gangguan nyata,” tutur Brigjen Pol Ramdani.

Untuk menghadapi agenda pengamanan tersebut, saya berpesan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas. Laksanakan deteksi dini terhadap setiap potensi gangguan Kamtibmas, agar dapat terselesaikan secara tuntas sebelum berkembang menjadi gangguan nyata.

“Saya juga berpesan kepada seluruh personil Polda Papua, agar tumbuhkan kesadaran, bahwa Polri juga berperan sebagai pengawal demokrasi dan perekat unsur Kebhinekaan bangsa. Oleh sebab itu, perenungan nilai proklamasi 17 agustus 1945 sangatlah berharga sebagai landasan instropeksi dan motivasi jati diri Polri dalam pelaksanaan tugas,” pungkas Wakapolda Papua selaku Inspektur Upacara.
(Eric@)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال