Aktivis muda Hendro Julianto yang sering membntu masyarakat tidak mampu di bidang kesehatan, saat ini hendro mendapat laporan bahwa ada anak usia 6 tahun bernama Ahmad Sopian Warga Sukamulya Keluraha Cisereuh, Kecamatan, Purwakarta.
Yang sedang kritis, suhu badan 40°c dan mengigil serta kejang - kejang, tak pikir panjang setelah keterangan salah satu relawan Ibu Muji warga buana indah, bahwa pasien dan keluarga tidak punya BPJS KESEHATAN,"ucapnya.
Maka seperti biasa Hendro berinisiatif membawa pasien ke RSUD Bayuasih sebagai rumah sakit pemerintah Rabu ( 10/08/2023 ) ternyata setelah di observasi di ruang UGD Bayu Asih, ruangan rawat inap penuh, tak pikir panjang hendro pun langsung membawa pasien ke RS Karina demi mengutamakan nyawa pasien yg sedang kritis,"paparnya.
Keesokan harinya informasi berbeda , saat pengajuan BPJS UHC ternyata keluarga pasien pernah terdaftar sebagai peserta mandiri dan menunggak sebesar 4,5jt tunggakannya ,belum lagi denda yang diperkirakan sekitar 2jt , hal ini membuat hendro geram karna bukan kali ini saja kasus seperti ini terjadi, banyak ratusan warga yg hendro tangani mengadu bpjs nunggak sehingga tidak bisa bipergunakan, lalu hendro pun menghubungi pak Adit kepala cabang BPJS Kesehatan ,berniat meminta keringanan biaya tunggakan tetapi tetap tidak bisa, harus d bayar full tunggakan dan denda baru bisa aktif, akhirnya guna membiayai pasien di Rs hendro dan bu muji melakukan open donasi , untuk membayar tunggakan dan denda BPJS , atau membayar umum , sampai saat ini kasus seperti ini blm ada solusi dari pemerintah, sedangkan hendro sering memberi solusi yaitu jika ada peserta mandiri yg tidak sanggup menyetor maka off saja di bulan pertama , jika dibiarkan maka akan menjadi besar tunggakan dan ini seperti,"tambahnya.
Jebakan betmen dari BPJS , dan hendro seharusnya pemerintahan daerah harus lebih bijak mengambil tindakan yang sifatnya urgen untuk membantu warga benar -benar tidak mampu untuk makan saja Senen -kemis apalagi bayar iuran BPJS mengevaluasi kinerja BPJS kesehatan agar bidang telleconecting BPJS pro aktif dan inovatif ,jika sudah ada peserta mandiri yg tidak bisa bayar , surati atau datangi ke rumahnya , itu adalah solusi terbaik.
Ditempat terpisah Ramaldi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC.PWRI) Kabupaten Purwakarta menambahkan, saya sangat kecewa menyikapi kenerja dari BPJS Kesehatan ini karena diduga tidak punya hati nurani atau solusi yang terbaik dalam hal seperti ini,"jelasnya
Karena semua masyarakat kan tidak semuanya mampu untuk membayar iuran bpjs nya, harap saya tim dari bpjs kesehatan ini seharusnya mengutamakan dulu kendala masyarakat apalagi kondisi yang sekarang pasien lagi kritis masa tidak ada solilusi yang terbaik.
Saya harap Pemkab Purwakarta peka terhadap kejadian ini, dan bisa menindaklanjuti permasalahan masyarakat yang tertunggak bpjs nya,"tutupnya.
( Dadan/Tim )