 |
| Foto IST |
Pangkep –TRIBUNTUJUWALI.COM Seorang oknum guru di SMA 11 Unggulan Kabupaten Pangkep diduga bersikap arogan dan sok berkuasa saat menerima kedatangan awak media dari Tribuntujuwali.com. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 09 Oktober 2025, ketika jurnalis dari Tribuntujuwali.com datang ke sekolah tersebut untuk melakukan wawancara dengan kepala sekolah terkait kegiatan proyek rehabilitasi yang sedang berlangsung.
Awak media tersebut menuturkan bahwa dirinya datang secara baik-baik dan sopan untuk menanyakan keberadaan kepala sekolah.
Assalamu Alaikum, Pak. Apakah Bapak Kepala Sekolah ada di dalam? tanya wartawan Tribuntujuwali.com kepada seorang guru di lokasi.
Namun, jawaban dari oknum guru itu justru bernada menegangkan dan penuh kecurigaan Ada apa Anda mencari Kepala Sekolah kami ujar oknum guru tersebut dengan nada tinggi Wartawan kemudian menjelaskan maksud kedatangannya.
Mohon maaf Pak Guru Kami hanya ingin melakukan wawancara singkat terkait proyek rehabilitasi di SMA 11 Unggulan ini.
Namun, oknum guru yang diduga arogan tersebut kembali menjawab dengan nada meninggi dan terkesan menantang,
Kami sudah paham kalau Anda dari media. Tapi proyek ini sudah diawasi oleh pihak kejaksaan, bahkan bisa juga diawasi oleh Kejati Sulsel. Jadi untuk apa lagi mau diwawancarai? Sudah tidak penting karena semuanya sudah dalam pengawasan.
 |
| Foto IST |
Merasa suasana tidak kondusif dan kepala sekolah tidak berada di tempat, awak media pun memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Namun, oknum guru tersebut justru menahan dan memaksa agar wartawan mengisi buku tamu, padahal belum ada kegiatan wawancara maupun dokumentasi yang dilakukan.ungkapnya dari awak media ini ,kamis .09/10/25
Bapak harus isi buku tamu dulu! ucap oknum guru itu dengan nada keras. Wartawan kemudian menjawab dengan tenang,
Insyaallah nanti saya isi buku tamu setelah bertemu langsung dengan Kepala Sekolah. Saya akan datang kembali besok, karena tujuan utama saya hanya ingin mewawancarai Kepala Sekolah SMA 11 Unggulan ini ungkap nya yang dari awak media ini kamis 09/10/25
Menurut pihak Tribuntujuwali.com, sikap oknum guru tersebut sangat tidak pantas dan menunjukkan arogansi berlebihan, seolah merasa kebal karena proyek yang dimaksud berada dalam pengawasan kejaksaan. Padahal tugas wartawan adalah menjalankan fungsi kontrol sosial dan mencari informasi untuk kepentingan publik agar bisa menjadi suatu alat konsumsi publik di mata masyarakat umum .tegas nya dari awak media ini kamis 09/10/25
Dalam hal ini, media Tribuntujuwali.com menegaskan akan terus memantau perkembangan proyek rehabilitasi tersebut, dan bila ditemukan kejanggalan dalam pelaksanaannya, pihaknya akan melaporkan ke aparat penegak hukum, khususnya Unit Tipikor Polda Sulsel, untuk dilakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan, apakah sudah sesuai SOP dan standar pelaksanaan atau belum.ungkap awak media ini .kamis .09/10/2025
Diketahui, proyek rehabilitasi di SMA 11 Unggulan Pangkep ini merupakan tanggung jawab pihak sekolah, bukan pihak ketiga (kontraktor), sehingga pengawasan dan pelaksanaan sepenuhnya berada di bawah kendali Kepala Sekolah. ( Tim Redaksi )
0Comments