Ini lah Sosok IPDA Ike Andriani anggota Polwan Polres Metro Bekasi yang punya kecintaan pada Hewan Kucing.
Ikan segar tidak pernah tertinggal dari tas Inspektur Dua Ika Adriani. Bersama rebusan kepala ayam, makanan bungkusan hingga vitamin dibawanya kemana pun dia berpergian.
Bukan untuk dia, apalagi untuk teman atau kerabatnya. Bekal berbau amis itu dia bawa untuk diberikan pada setiap kucing liar yang dia temui di jalan. Aksi penuh inspirasi ini telah dilakukan Ika selama bertahun-tahun. Ini dilakukan karena kecintaan dia terhadap kucing dan hewan lainnya.
“Tadi kebetulan habis makan sop, tulangnya sengaja saya cuci, lalu dibungkus buat anjing di jalan. Kucing sama anjing dan hewan lainnya memang saya suka,” ucap Ika ketika berbincang dengan “PR”, Kamis (1/9/2022).
Polisi wanita kelahiran Surabaya 13 Juni 1973 ini merupakan personel Kepolisian Sektor Setu Polres Metro Bekasi. Dia kini bertugas sebagai Kepala Pos Polisi Cikarageman.
Ibu dari empat orang anak ini memang dikenal sebagai wanita pecinta kucing. Setiap hari, dia selalu membawa bekal ikan cue segar, rebusan kepala ayam, makanan kucing bungkusan hingga vitamin. Perbekalan ini selalu dia bawa dari rumah untuk diberikan kepada setiap kucing yang ditemukan di jalan.
Ika mengaku sejak kecil dirinya sebenarnya tidak begitu menyukai kucing. Setiap ketemu kucing dia merasa geli hingga sering mengusirnya. Namun, setelah mengalami kecelakaan cukup parah pada Juni 2012, Ika yang sempat koma justru tidak lagi geli menghadapi kucing. Ketika pulih dia justru menjadi sangat mencintai kucing.
“Saya enggak tahu kenapa tapi Allah membalikkan hati saya. Saya jadi sayang kucing dan saya menjadi memiliki pemikiran bagaimana kalau saya di posisi kucing, kesana kemari susah mencari makan. Apalagi yang liar yang suka dikasarin, diusir orang. Di situ saya jadi suka bawa bekal buat mereka,” ucap dia.
Setiap bertemu kucing, baik liar maupun peliharaan, Ika selalu menyempatkan diri untuk berhenti lalu memberi makan mereka.
Karena seringnya memberi makan, maka pada rute perjalanannya dari rumah menuju mapolsek, banyak kucing yang telah menunggu. Setiap melintas, kucing-kucing langsung mengerubuti Ika, berebut mendapatkan makanan.
“Makanya kadang orang rumah komplen karena saya atau motor atau mobil jadi bau karena sering bawa ikan, bau amis. Tapi ya bagaimana saya tuh suka kasian kalau ketemu kucing,” ucap dia.
Perbekalan itu tidak hanya dia bawa setiap pergi berdinas rutin, melainkan setiap berpergian. Pernah dia membawa ikan dan segala perbekalan untuk kucing, dari rumahnya menuju Bali. Dalam perjalanan darat itu, Ika kerap berhenti hanya untuk memberikan makan ikan.
Bahkan, ketika sedang pergi ke mal, ikan dan segala perbekalan kucing itu pun tetap dia bawa.
“Suami bilang katanya kan di mal enggak ada kucing, tapi saya tetap berpikir di luar mal itu pasti ada kucing dan saya selalu kasih dia,” ujar istri dari suami bernama Ridwan Siswanto ini.
Tidak hanya memberi makan, dia tidak segan membersihkan kotoran yang menempel pada badan kucing, baik itu kotoran pada mata, hidung maupun telinga kucing. Tidak jarang dia membersihkan kotoran itu dengan tangannya sendiri.
“Kadang sudah enggak bawa lap atau tisu, ya sudah pakai tangan. Soalnya kasian suka ada belek, atau ingus atau dari kotoran telinga. Apalagi kucing yang liar,” ucap dia. Selain itu, vitamin pun diberikan pada kucing yang terlihat sakit.
Dari setiap perjalanannya mengurus kucing di jalan, dia berharap perhatian masyarakat terhadap kucing dapat berubah. Tidak lagi berlaku kasar tapi justru mengasihaninya. Begitu juga pada pemerintah yang memberi perhatian.
“Saya pernah menonton di pemerintah di Turki yang sangat memperhatikan hewan, saya berharap bisa terjadi juga di sini,” ucap polwan yang juga mengurusi belasan kucing di rumahnya ini.
Dikutip dari Pikiranrakyat. com dengan judul Kisah Polwan Bekasi Bertahun-tahun Bawa Bekal Ikan Demi Beri Makan Kucing Liar
(Ric/PikirkanRakyat)