Sekretaris DPRD Pekanbaru yang saat ini dijabat oleh Hambali Nanda Manurung wajib dievaluasi, memperhatikan kemungkinan keterlibatan Hambali dalam dugaan korupsi yang dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti Nonaktif M. Adil. Hambali, sebagaimana diketahui baru dilantik sebagai Sekwan Pekanbaru pada Februari 2023, setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekwan Kepulauan Meranti.
Selama menjabat Sekwan Kepulauan Meranti, Hambali dikenal sebagai orang dekat Bupati M. Adil. Hambali dikenal sebagai pejabat eselon 2 yang memiliki jaringan luas di tingkat pusat dan daerah, sehingga menjadi andalan bagi Bupati M. Adil untuk memuluskan proyek-proyek dan anggaran. Keterlibatan Hambali ini juga sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2023, setelah sebelumnya Hambali sempat bersembunyi dan bahkan diduga telah menghilangkan barang bukti selama persembunyiannya tersebut. Tentunya penghilangan barang bukti ini adalah perbuatan pidana yang harus diusut sampai tuntas oleh penyidik KPK.
Baru-baru ini, Hambali juga membuat heboh dalam acara HUT ke 239 Kota Pekanbaru dengan mengundang penyanyi diva terkenal Reza Artamevia, yang sayangnya penampilan Reza terkesan tidak beretika karena dilakukan sebelum Sidang Paripurna Istimewa ditutup secara resmi oleh Ketua DPRD. Sebagai seorang diva, tarif penampilan Reza Artamevia tentunya tidak murah dan bisa mencapai ratusan juta Rupiah. Hambali terkesan tidak peka dengan kondisi masyarakat Pekanbaru yang masih recovery pasca pandemi Covid-19, dimana Reza hadir hanya untuk menghibur anggota DPRD dan Pejabat teras Pemkot Pekanbaru. Ketika dikonfirmasi awak media, Hambali langsung kabur tanpa memberi penjelasan yang selayaknya diberikan oleh pejabat publik berdasarkan UU Keterbukaan Informasi Publik.
LHKPN Hambali juga terkesan mencurigakan dimana Hambali dalam laporannya mengakui hanya memiliki harta total setelah dipotong hutang sebesar Rp 648.162.518. Berdasarkan investigasi Radar Bhayangkara Indonesia, Hambali memiliki gaya hidup yang tinggi dan berkelas, memiliki koleksi motor gede serta sering bolak-balik Jakarta, Malaysia, dan Singapura bersama keluarganya. Adapun selama di Jakarta, Hambali sering terlihat berada di Apartment mewah di Jakarta Barat, yang diduga juga merupakan milik Hambali.
Dengan memperhatikan kontroversi-kontroversi Hambali, sudah selayaknya Pj. Walikota Pekanbaru mengevaluasi posisi Hambali selaku Sekwan Pekanbaru. Strategisnya posisi Sekwan Pekanbaru, tidak sepatutnya diisi oleh pejabat bermasalah seperti Hambali.
Keterangan informasi ini dirangkum pada Sabtu 19 Agustus 2023. hingga berita ini terbit pihak terkait belum bisa dihubungi.
(Team Media )