Luwu Timur, TRIBUNTUJUWALI.COM -
16 Oktober 2025 — Ditemukan dugaan proyek jadi-jadian atau proyek siluman di dua titik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Luwu Timur, yakni SMP Negeri 1 Tomoni dan SMP Negeri 5 Malili.
Dalam temuan tersebut, tidak ditemukan papan informasi proyek (papan bicara) di kedua sekolah itu. Diduga kuat, hal ini sengaja tidak dipasang untuk menutupi transparansi publik mengenai sumber anggaran, pelaksana proyek, serta besaran dana yang digunakan.
Lembaga Aliansi menilai, kedua proyek tersebut sangat janggal, karena terjadi secara bersamaan tanpa papan informasi. Menurut hasil investigasi lapangan, hal ini menimbulkan dugaan kuat adanya indikasi penyimpangan anggaran.
>
“Kami dari Lembaga Aliansi menilai proyek ini sangat tidak transparan. Papan proyeknya seolah dibawa lari oleh ‘tikus-tikus berdasi’. Ini jelas melanggar aturan dan mencederai semangat keterbukaan publik,” ujar salah satu perwakilan lembaga tersebut saat dikonfirmasi.
Lembaga Aliansi meminta aparat penegak hukum (APH) — baik dari Polda Sulawesi Selatan (Unit Tindak Pidana Korupsi) maupun Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan — agar segera turun tangan melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap proyek ini.
Lembaga tersebut juga menegaskan telah memberikan deadline waktu 3 x 24 jam kepada pihak terkait, termasuk:
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Luwu Timur, yang saat ini berkantor di dinas pekerjaan umum .Luwu timur .
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama, SMP Ibu Lis. Yang Saat ini sedang melkukan cuti tahunan.
untuk memberikan klarifikasi dan transparansi kepada publik.
Jika dalam batas waktu yang ditentukan tidak ada tindakan tegas dari Kejaksaan Tinggi maupun Polda Sulawesi Selatan,Unik tindak pidana korupsi atau ( unit Tipikor ) Lembaga Aliansi mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di depan Kantor Kejati Sulsel, dan depan kantor Polda Sulawesi selatan dalam standar operasional prosedural atau SOP dalam aksi damai akan melayangkan laporan resmi kepada Kasat Intel Polda Sulsel. Pemberitahuan nya akan aksi lembaga aliansi tersebut ..ungkap jenderal lapangan lapangan lembaga aliansi tersebut.dengan tegas mengungkap nya .kamis .16/10/25
Proyek dengan nilai anggaran mencapai kurang lebih Rp .2 miliar tersebut kini menjadi sorotan tajam masyarakat, terutama karena minimnya keterbukaan informasi publik dan indikasi kuat adanya penyimpangan dalam pelaksanaannya. Tegasnya .lembaga aliansi tersebut. Kamis .16 /10/25
> “Jika tidak segera ditindaklanjuti, kami pastikan kasus ini akan kami bawa ke ranah nasional. Publik harus tahu bahwa ada kejanggalan besar di balik proyek pendidikan ini,” tegas perwakilan Lembaga Aliansi Tim Redaksi )
0Comments